Lebaran di era Pandemi

 Hai! Apa kabar teman-teman semua? Semoga sehat selalu yaa!! Perkenalkan aku Dzihni Sakina Putri dari kelas 8E murid SMP Labschool Jakarta. Hari ini, aku ingin menceritakan pengalamanku saat liburan lebaran di era pandemi kini. Selamat membaca!!

Pandemi Covid-19 telah berlangsung sekitar satu tahun. Diawali pada 2 Maret 2020, ketika dua kasus pertama datang ke Indonesia. Kini setahun telah berlalu. Setiap keluar rumah, pemandangan umum yang terlihat hanya orang-orang bermasker yang berkeliaran, cek suhu setiap memasuki suatu tempat umum juga sudah menjadi kebiasaan, tempat-tempat umum tidak lagi berdesak-desakan, semua ada batasan. Benar-benar normal baru yang tidak sama lagi seperti dahulu.



Salah satunya yang terkena dampak dari peristiwa pandemi adalah lebaran idul fitri. Kita tidak bebas pergi ke kampung halaman. Tidak bisa mudik. Kita hanya bisa berdiam di rumah demi menjaga protokol kesehatan.

Lalu, bagaimana dengan aku dan keluargaku sendiri? Bagaimana keluargaku merayakan idul fitri tahun ini walaupun di tengah-tengah serangan virus Covid-19 ini?

Ketika Ramadhan, yang ada di rumahku hanya aku, adikku, orang tuaku dan nenekku. Ya, hanya berlima. Tapi setidaknya aku tetap bersyukur karena keluarga intiku masih bisa berkumpul lengkap tanpa ada yang kurang. Namun, bedanya adalah ketika dimalan hari, pelaksanaan shalat tarawih tidak seperti biasanya. Pada setiap bulan ramadhan, aku dan keluargaku selalu shalat tarawih di masjid. Namun sekarang tidak, aku, ibu dan ayahku, adikku, dan nenekku shalat tarawih di rumah. Terkadang kami shalat tarawih berjamaah, tapi terkadang tidak karena ayah sedang bekerja. 



Setiap pagi, saat bangun sahur, kami makan bersama. Saat sudah shubuh, kami sholat berjamaah dan mengaji. Dan saat sedang menjalani puasa, kami belajar, bekerja, dan saat sorenya aku dan ibuku memasak makanan untuk berbuka nanti. Saat maghrib tiba, kami berbuka lalu mengaji, lalu shalat isya, dan shalat tarawih di rumah, lalu tidur. 

Dan ketika sudah sekitar dua minggu berpuasa, di minggu terakhir bulan Ramadhan, kami merapihkan rumah untuk persiapan lebaran nanti. Kami membereskan ruang tamu, menata ulang kursi-kursi di ruang keluarga, menyapu rumah dan membersihkan barang-barang di rumah, dan lainnya. Kami juga mempersiapkan beberapa makanan untuk nanti dimakan saat lebaran. Kami juga mempersiapkan baju untuk dipakai saat idul fitri nanti agar bisa kompak sekeluarga. 

Ternyata, adik-adik ibuku akan datang ke rumahku nanti lebaran! Aku sangat senang karena lebaran tahun ini, keluarga besarku lengkap, dari nenek, ibuku, ayahku, aku, adikku, paman pertamaku dan keluarganya, dan paman keduaku dan keluarganya. hal ini juga membuat nenekku bahagia dan terharu karena idul fitri tahun ini adalah sejarah dimana keluarga besar ini berkumpul full member. 



Dan, lebaran pun tiba. Semua anggota keluarga sudah hadir di rumahku. Kami sholat idul fitri (pastinya tetap menjaga protokol kesehatan) lalu sungkeman dan makan-makan. Oh ya, tidak lupa foto-foto. Makanan yang disediakan juga sangat banyak, ada sate, gulai, lontong, siomay, dan lainnya. Aku juga mengadakan acara semacam games untuk menghibur keluargaku. Aku mengadakan Quiz, games, lomba, dan lainnya yang membuat suasana semakin hangat. Selesai lebaran, paman-pamanku pun pulang. Aku benar-benar bahagia di lebaran kali ini. Walaupun lebaran kali ini kita dikepung oleh virus Covid-19, tapi Alhamdulillah, keluargaku masih bisa bersilaturahmi dan tetap menjaga protokol kesehatan. Idul fitri kali ini menjadi kenangan indah untuk keluargaku.

Demikian cerita liburanku.

Bagaimana dengan kalian? Ceritakan juga, ya!!

Sampai Jumpa!!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Evaluasi Bab 2 Informatika

Digital Labs 2020

Kegitan Maulid Nabi serta acara Loketa Bulba