Hari pertama masuk sekolah secara Daring
Hari Pertama Masuk Sekolah secara
Daring
Pada
bulan Maret lalu, pemerintah memutuskan untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar dilakukan di rumah. Pada saat itu, kami masih duduk di kelas 7, dan kami mulai belajar menggunakan aplikasi
zoom. Bahkan, saat PAT, kami menggunakan 2 device, satu untuk memantau, dan
satu lagi untuk mengerjakan soal PAT. Pengalaman tersebut pastinya merupakan
pengalaman yang tak pernah terlupakan,
Dan pada hari Senin, tanggal 13
Juli 2020, adalah hari pertama masuk sekolah secara daring atau virtual.
Sensasi nya amat sangat berbeda dibandingkan masuk sekolah seperti biasanya.
Kami hanya memodalkan aplikasi zoom untuk bertemu secara tatap muka. Namun,
pastinya tidak akan menghilangkan rasa semangat untuk memulai belajar di kelas
8 ini.
Sebelum hari senin, kami sempat
mengadakan pertemuan singkat melalui zoom guna untuk berkenalan dengan wali
kelas kami, pak Dedi Hadi Rizki. Kurang lebih pukul 4 sore, kami pun join ke
meeting room zoom, dan mulai berkenalan satu sama lain. Dan karena pertemuan
singkat itu, kami pun menjadi mengenal sosok wali kelas kami lebih lengkap,
serta menjadi lebih lengkap. Namun, karena kami sudah pernah sekelas pada kelas
7, maka kami tidak terlalu repot untuk berkenalan dan cukup bekenalan dengan
pak Dedi
Dan, pada tanggal 13 Juli 2020,
kami pun masuk sekolah dan menjadi anak kelas 8E. hari itu menjadi hari yang
akan selalu terkenang sepanjang masa karena suasana yang sangat berbeda
dibandingkan tahun lalu. Minggu itu, masih belum dimulai pengajaran karena
masih berkenalan dengan para guru yang akan mengajar, begitu pula di hari
Senin. Kami masih berkenalan dengan guru-guru yang akan mengajari kami setahun
kedepan.
Namun, ada juga beberapa guru
yang sudah kami kenal, karena sudah pernah bertemu di kelas 7 waktu itu. Maka,
kami hanya diperkenalkan dengan materi-materi yang akan dipelajari selama satu
tahun kedepan. Dan ada juga guru yang memutuskan untuk langsung memulai
pengajaran saat itu juga. Biasanya, karena kami sudah kenal dengan beliau, jadi
tidak perlu berkenalan lebih lama lagi, dan akhirnya KBM pun dimulai saat itu
juga.
Tak hanya belajar,
kegiatan-kegiatan yang belum sempat terlaksanakan bahkan dilakukan secara
daring, seperti MPLS kelas 7, SAKSI,
LDKS, dan kegiatan lainnya. Pastinya, melalui aplikasi zoom. Dan, pastinya
suasananya amat sangat berbeda. Keseruannya pasti tidak terlalu terasa seperti yang
tahun lalunya. Tapi setidaknya, kami tetap bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan
tersebut dengan lancar dan baik walaupun kondisinya tidak memadai.
Ngomong-ngomong tentang kendala,
pastinya ada. Karena sekarang pembelajaran dilakukan secara daring, pastinya
ada kekurangannya. Seperti WiFi yang tiba-tiba error, sinyal atau server yang
down, atau bahkan, pelajaran yang diajarai mungkin tidak dapat dipahami dengan
baik, sebab sinyal dari siswanya yang memang lemah, atau dari gurunya yang lemah
dan menyebabkan sulitnya untuk menerangkan materi yang ingin disampaikan.
Saya sebenarnya setuju, bahwa
Kegiatan belajar mengajar secara daring memang tidak seefektif seperti kegiatan
belajar mengajar secara tatap muka. Sangat banyak sekali kendala-kendala yang
harus dilewati di kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini. seperti
tadi, WiFi lemah, server down, dan banyak lagi yang lain. Namun, setidaknya, sekolah
tetap melaksankana kegiatan belajar dan tetap bisa memberikan ilmu kepada para
siswa. Walaupun memang kurang memadai, para guru-guru tetap bisa menanganinya
dengan baik.
kirim ke ketua kelas
BalasHapus